Tipe & Jenis Wisatawan nan Ada di Indonesia – Saat ini, aktivitas berekreasi bukan lagi menjadi sebuah kegemaran alias kebutuhan sesaat, melainkan sudah menjadi style hidup bagi sebagian orang. Iya, berbeda dengan era sebelum ada sosial media, motivasi seseorang untuk dapat berekreasi sudah banyak bergeser.
Dan kudu diakui bahwa hadirnya sosial media telah membikin banyak orang menganggap bahwa berekreasi adalah sebuah kebutuhan. Hal ini terlihat dari tetap banyaknya visitor nan belum sadar bakal pentingnya menjaga kelestarian serta kebersihan dari lokasi wisata nan dikunjunginya.
Karena memang, sebagian besar dari mereka niatnya ya hanya untuk pamer di sosmed, dan bukan lantaran betul-betul “mencintai alam”. Walaupun ya ada juga sih sebagian orang nan tetap peduli walaupun niatnya nggak jauh-jauh dari pamer di sosmed.
Nah berasas pengamatanku, saya memandang bahwa rupanya ada beberapa jenis visitor nan berbeda-beda berasas perilaku dan kebiasaannya. Berikut adalah beberapa diantaranya:
NOTE: Kata-kata nan ku gunakan disini mungkin agak blak-blakan, dan mungkin bakal membikin sebagian orang merasa tersinggung. Tapi itu semata-mata hanyalah sebuah kejujuran nan mau kuungkapkan apa adanya.
Tipe & Jenis Wisatawan nan Ada di Indonesia
Nah, berikut ini 10 jenis wisata di Indonesia menurut Tempatwisataseru.com, kira-kira kalian jenis nan mana ya? Cek selengkapnya!
1. nan Penting Hits
Jenis visitor nan satu ini bisa dibilang adalah “anak gaul” nan nggak mau ketinggalan trend namalain latah. Ia adalah salah satu orang nan menginginkan perhatian lebih di bumi maya.
Sehingga jika dia mendeteksi ada sebuah tempat nan sedang hits, maka dia bakal segera menuju ke tekape demi mendapatkan pengakuan bahwa dia adalah seorang “anak hits” yang always up to date.
Walaupun nggak semua orang nan mendatangi tempat hits adalah jenis nan ini ya.
2. nan Penting Foto
Tipe nan satu ini nyaris mirip dengan tipe “yang krusial hits”. Bedanya, tipe “yang krusial foto” nggak selalu punya kemauan nan kuat untuk segera mengunjungi tempat-tempat nan sedang hits.
Mungkin hanya sebagian dari visitor dengan jenis ini nan merupakan budak socmed nan haus perhatian dan juga like. Namun nan pasti, ketika bakal alias mau berwisata, dia seringkali hanya bakal mampir sebentar, lampau pergi lagi jika sudah puas berfoto.
Yang krusial sudah pernah berpotret di lokasi, maka kunjungan sudah bisa dianggap sah.
3. nan Penting Dikira Traveler / Pecinta Alam
Tipe nan satu ini punya kemiripan dengan tipe “yang krusial hits”, ialah sama-sama latah namalain hanya mau ikut-ikutan trend aja. Biar dibilang keren gitu deh. Bedanya, jenis nan satu ini nggak mengejar untuk selalu up to date.
Serta bisa dibilang jenis ini tuh lebih niat lantaran rela mengorbankan waktu, tenaga dan juga duit nan lebih agar bisa mencapai ke letak nan jaraknya bisa ratusan kilometer dari rumah.
Nggak jarang jenis ini tuh merupakan visitor nan nggak memperdulikan alam sekitar. Salah satu contohnya adalah pendaki nan tetap buang sampah sembarangan. Ya nggak hanya pendaki sih, lantaran visitor dengan jenis ini nggak selalu memilih untuk naik gunung.
Di level terendah (yang paling hina), apalagi ada visitor dengan jenis ini nan justru melakukan pengerusakan lokasi. Mulai dari corat-coret nama, alias menginjak-injak sesuatu nan nggak semestinya. Aku juga sering menyebut mereka ini sebagai alay traveler.
4. nan Penting Keluyuran
Tipe nan satu ini bisa dibilang memang mempunyai gairah murni untuk traveling. Pada dasarnya mereka memang doyan keluyuran lantaran sudah ketagihan. Nggak jarang visitor jenis ini sampai bela-belain jalan sendiri jika nggak nemu temen nan asik buat diajak bareng.
Walaupun nggak semuanya, tapi sebagian besar visitor dengan jenis ini sudah punya rasa kepedulian terhadap lingkungan, khususnya letak nan dikunjunginya. Minimal, dengan MENGHINDARI UNTUK IKUT MERUSAK lokasi.
Kepedulian ini nggak datang begitu saja. Sebabnya adalah lantaran mereka tau dan alias sudah mencari tau mana nan patut dan tidak patut untuk dilakukan di tempat wisata. Kenapa mencari tau? Ya lantaran mereka mau terus bisa menikmati lokasi-lokasi wisata nan ada.
Sebagian dari visitor dengan jenis ini awalnya adalah jenis “yang krusial hits” dan “yang krusial dikira traveler” nan sudah naik level namalain mendewasa secara pemikiran soal traveling dan sudah mulai bisa menikmati aktifitas travelingnya.
Kunjungi juga: 74 Tempat Wisata di Bali
5. nan Penting Ngeluh
Biasanya, visitor dengan jenis “yang krusial ngeluh” sebenarnya adalah orang nan males untuk bepergian. Mereka datang ke letak wisata ya hanya lantaran diajak aja. Dan sudah pasti mereka ini bukan tipe travel mate yang baik lantaran sering ngeluh. Kadang malah ada nan baru sampe udah minta pulang.
Anehnya, terkadang ada loh visitor jenis ini nan justru merupakan inisiator untuk bergerak menuju letak wisata. Tapi ya gitu, waktu sudah sampe tekape terus diajak kesana kemari, eh bilangnya capek mulu. Terus kalo misal nggak diajak jalan, suka protes pengen diajak juga. Kan kesel!
6. nan Penting Udah Pernah Mampir
Sedikit berbeda dengan jenis “yang krusial hits” dan “yang krusial foto”, jenis ini cukup bisa menikmati kunjungannya di letak wisata. Jadi ya tujuan utama mereka bukanlah untuk sekadar berpotret di letak wisata.
Hanya saja, visitor dengan jenis ini jarang mau mengeksplor lokasi. Dan seringnya hanya mau berdiam diri di satu spot saja. Itu pun nggak terlalu lama. Intinya mereka ini adalah visitor nan mau menikmati letak tapi ogah repot.
Kalau memungkinkan, biasanya visitor jenis ini bakal lebih suka naik mobil lantaran beragam argumen termasuk agar nggak panas, agar nggak capek banget, dan agar bisa beristirahat saat di perjalanan.
7. nan Penting Refreshing
Wisatawan jenis ini adalah mereka nan betul-betul butuh untuk pergi berwisata. Bukan lantaran mau pamer di socmed, berpotret narsis, alias ketagihan untuk keluyuran. Alasan nan paling sering adalah lantaran mereka sedang jenuh dengan rutinitas. Sehingga mau sekali pergi keluar rumah.
Entah mau ke tempat nan dekat, nan jauh, naik mobil, alias naik motor, pokoknya #hayuklah. nan penting, mereka bisa melepas penat.
8. nan Penting Ngebolang
Wisatawan jenis ini bisa dibilang merupakan kelas low budget alias jenis irit dari tipe “yang krusial keluyuran”. Mereka lebih sering mendatangi letak wisata lokal dan lebih suka menggunakan sepeda motor agar bisa lebih bebas menjelajah.
Walaupun ya resikonya bakal kepanasan kehujanan muka kotor alias mungkin mata kering karena terkena angin. Walau demikian, tak jarang pula mereka bakal berjalan jauh dengan tetap menjaga budget (backpacker-an). Dan terkadang pula, mereka tak punya agenda pasti soal arah dan tujuan, nan krusial jalanin aja dulu.
9. nan Penting Selfie
Tipe nan satu ini mirip dengan jenis “yang krusial foto”. Bedanya adalah, entah mau kemana pun dia berkunjung, mengambil foto wajah hingga nyaris memenuhi frame adalah nan paling utama bagi mereka.
Kadang malah mereka sendiri bingung membedakan dimana foto-foto itu diambilnya. Karena nan terlihat didalam frame hanya wajahnya saja.
10. nan Penting .. Menenangkan Diri
Nah ketika sedang galau, merasa banyak masalah dan butuh ketenangan, semua orang bisa saja menjadi jenis visitor nan satu ini. Dan ketika berada di letak wisata, dia bakal condong pasif namalain tak banyak berkelakuan apalagi berfoto.
Kecuali kalo emang sekalian pengen caper aja di socmed. Seringnya, jenis visitor nan ini bakal memilih tempat nan tenang. Seringnya sih pantai, tapi kadang juga ada nan memilih ke tempat hijau-hijauan. Areal persawahan dibelakang komplek pun bisa menjadi pilihan letak wisata bagi jenis ini. nan penting, bisa menenangkan diri aja.
Kesimpulan
Dari kesemua jenis nan kusebutkan diatas, bisa dibilang hanya sedikit jenis visitor nan betul-betul mau dan bisa menikmati letak wisata nan dikunjunginya.
Sedangkan sebagian nan lain tidak bakal betul-betul bisa menikmati kunjungannya sehingga condong merasa sigap bosan. Sebagian lagi apalagi betul-betul tidak tau dan tidak mengerti apa nan bisa dinikmati di letak nan dikunjunginya.
Terlepas dari itu, sebenarnya sah-sah saja untuk menjadi visitor jenis manapun. Entah lantaran memang senang, alias hanya ikut-ikutan trend agar dibilang keren. nan terpenting adalah gimana agar kalian bisa terus menjaga keelokan letak wisata nan kalian kunjungi.
Minimal, hindarilah untuk ikut merusak alias memperparah kerusakan lingkungan di sekitar letak wisata. Cara nan paling mudah? Bawalah sampahmu sampai Anda menemukan tempat dan bisa membuangnya di tempat nan semestinya.
Nah, itulah 10 jenis & jenis visitor nan ada berasas pengamatan Tempatwisataseru.com. Hayo, coba jujur pada diri sendiri. Selama ini Anda merasakan nan kusebutkan tadi nggak? Jadi, Anda jenis visitor nan mana nih?
Kunjungi juga: 35 Tempat Wisata di Puncak Bogor