5 Pos Pengeluaran Wajib Saat Mudik Lebaran

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Kepadatan mudik lebaran sudah mulai tercium. Agar perjalanan mudik kita kondusif dan nyaman, maka setidaknya kita sudah mempunyai persiapan nan baik dari sisi pengeluaran.

Bagi sebagian besar perantau nan hendak pulang kampung untuk merayakan idul fitri berbareng keluarga, mudik lebaran cukup menguras isi dompet.

Agar kondisi finansial tetap sehat setelah idul fitri, ada baiknya kita mengetahui pos-pos pengeluaran nan wajib di persiapkan saat mudik lebaran tahun ini. Mari kita telaah satu persatu!

1. Biaya Cek Kondisi Kendaraan dan Bensin

Khususnya bagi Anda nan bakal mudik menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya cek dulu kondisi kendaraan nan bakal di pakai sebelum berangkat.

Tentunya perihal ini memerlukan biaya. Namun tidak apa, lantaran ini setimpal dengan keselamatan dan kenyamanan Anda selama mudik lebaran. Selain itu, buatlah kalkulasi pembelian bahan bakar dan tol (jika ada) untuk perjalanan pulang pergi.

Jadi jangan sampai melewatkan perkiraan biaya untuk kategori kendaraan ya. Karena ini adalah satu pos pengeluaran wajib nan perlu di siapkan saat mudik lebaran.

Baca juga, 5 Trik Mengelola THR Anti Mubadzir

2. Konsumsi Selama Perjalanan Mudik

Karena di anggap perjalanan nan temporer, biasanya kita agak lupa soal anggaran konsumsi. Beli ini itu nan krusial simple. Tapi tahu-tahu finansial malah boncos lantaran makanan saja.

Maka dari itu perhitungkan juga tentang budgeting untuk konsumsi. Apalagi jika Anda membawa anak-anak, sebaiknya anggaran konsumsi di tambah. Karena biasanya anak-anak butuh membeli cemilan apalagi mainan.

Jika mau berhemat, Anda bisa membawa bekal makan dari rumah. Misalnya jarak tempuh mudik Anda mengharuskan makan siang di perjalanan. Namun jika tidak sempat alias tidak mau repot Anda bisa makan di resto/ rumah makan terdekat, dan tentunya usahakan sesuai budget nan sudah di siapkan.

3. THR Atau Angpao

Bagi-bagi THR alias angpao untuk sanak kerabat memang sudah menjadi tradisi lebaran umat muslim di Indonesia. Oleh lantaran itu tidak ada salahnya jika Anda menyiapkan budget THR untuk mereka jauh-jauh hari. Hal ini dilakukan agar pos-pos pengeluaran Anda untuk mudik lebaran tetap balance.

Coba list dulu siapa saja nan bakal mendapatkan THR dari Anda. Kemudian sesuaikan budget THR dengan keahlian finansial Anda saat ini.

Hindari memberi lantaran pamor ya. Karena sebenarnya berapapun THR nan Anda berikan, sanak kerabat nan di beri sudah senang kok.

Baca juga, Berhutang Untuk Kebutuhan Lebaran? Perhatikan Dulu 5 Hal Ini!

4. Anggaran Untuk Oleh-oleh dan Liburan Bersama Keluarga

Pos anggaran mudik lebaran nan satu ini memang tidak wajib. Namun jika Anda berencana untuk membeli oleh-oleh dan liburan berbareng family maka lebih baik untuk membikin anggarannya dari awal.

Untuk oleh-oleh, tidak kudu mahal. Membawa makanan alias minuman untuk meramaikan aktivitas kkumpul family sudah cukup.

Sedangkan untuk budget liburan, setidaknya Anda menyisihkan 15-20% dari income bulan ini. Jika tetap kurang, maka Anda bisa membujuk family untuk patungan agar rencana liburan tetap bisa di wujudkan.

5. Siapkan Anggaran Lain-lain dan Dana Darurat

Bugdeting terakhir nan tidak boleh terlewat adalah biaya lain-lain dan biaya darurat. Dana lain-lain ini berfaedah untuk membiayai hal-hal nan mungkin di butuhkan selama perjalanan. Seperti kenceleng untuk buang air ke toilet, parkir, tambal ban alias mungkin service kendaraan jika mogok di tengah jalan.

Untuk pos ini, Anda bisa menyiapkan 10% dari total anggaran mudik. Dengan begiru, Anda dan family bisa lebih tenang dan siap jika seandainya ada hal-hal di luar dugaan terjadi selama perjalanan.

Penutup

Nah, gimana dengan persiapan untuk mudik lebaran Anda?

Jika sudah mengetahui budget wajib nan perlu di siapkan saat mudik di atas, maka sudah semestinya finansial tetap kondusif terkendali ya pasca lebaran tahun ini!

Yuk siapkan anggaran sebelum berangkat mudik, agar perjalanan nyaman, kondusif dan tentunya finansial juga teta sehat.

Selengkapnya
Sumber Bisnis Indonesia
Bisnis Indonesia