Aktivis Mahasiswa Simeulue, Sayangkan Sikap Inkonsistensi Pj. Sekda Simeulue

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Motivindonews.com,BANDA ACEH-Alwan samri mahasiswa asal simeulue memberikan keritik tajam kepada Pj. sekretaris daerah simeulue terkait inskonsistensinya untuk membantu kegiatan dialog kepemimpinan yang di adakan oleh sejumlah mahasiswa simeulue yang tergabung dalam Pemuda Pembaca Penggerak Simeulue yang berlansung di Aula USM Banda Aceh pada sabtu, 12 oktober 2024.  


Bukan tanpa alasan saat di konfirmasi pj sekretaris daerah simeulue memberikan respon agar kegiatan tersebut dibuatkan proposal namun setelah proposal dibuat sekretaris daerah simeulue kembali meminta agar proposal tersbut di cetak dan antar ke pemkab padahal sama sama di ketahui bahwa kegiatan dialog tersebut di laksanakan di luar kabupaten simelue pada hari sabtu, 12 oktober tepatnya di hari jadi kabupaten simuelue yang ke 25 tahun. namun sampain kegiatan selesai seperti mempersulit dan tak kunjung memberikan solusi.


Alwan menyebut  inisiatif mahasiswa untuk membuat kegiatan yang sifatnya membangun kesadaran untuk kemajuan simeulue  perlu juga dorongan dan support dari pemerintah daerah untuk membantu kegiatan-kegiatan mahasiswa yang sifatnya positif untuk kemajuan simeulue. 


“inskonsistensi  sekda simeulue sangat kita sayangkan. Padahal kegiatan dialog kepemimpinan itu kan tanggung jawab pemerintah untuk mencerdaskan dan mendorong semangat mahasiswa dalam berliterasi apalagi berbicara kabupaten simeulue mestinya di prioritaskan bukan di sepelekan, kami mahasiswa sangat kecewa padahal pemerintah mampu mengudang artis dari provinsi namun kegiatan dialog kepemimpinan di abaikan.


Menurutnya, ketidak konsistenan PJ. sekda simeulue tersebut akan membawa dampak buruk pada hilangnya kepercayaan masyrakat dan mahasiswa pada umunya terhadap pemerintah simeulue yang selalu berbicara terkait masadepan simeulue.


“ini yang kita takutkan kedepan jangan sampai hilangnya kepercayaan masyarakat dan mahasiswa kepada pemerintah simeulue kedepan hanya gara-gara satu pejabat daerah. Ini menjadi racun di daerah, kita ingin kalau bilang dibantu ya dibantu kalo tidak ya disampaikan jangan di persulit mahasiswa. Sayang kita mahasiswa yang punyak niat suci tapi di abaikan”

Alwan berharap, kedepannya pemerintah dan mahasiswa bekerjasama  sehingga berdampak luas untuk pembangun simeulue.


“mestinya antara pemerintah dan mahasiswa itu harus bekerjasama dalam membangun simeulue yang bermartabat serta lebih berkemajuan. Baik itu dari sektor, pendidikkan, ekonomi, infrastruktur, maupun dari sektor kesehatan”.(Tim) 

Artikel Terkait