Gadgetren – WhatsApp telah menjelma menjadi salah satu aplikasi chat yang ramai digunakan oleh banyak orang di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Proses chat yang dapat dilakukan secara real-time dan cepat membuat WhatsApp nyaman digunakan. Apalagi dapat juga menyematkan foto, video, lagu, maupun dokumen untuk dikirimkan ke pengguna lain.
Namun typo atau salah ketik bisa saja terjadi sehingga menghasilkan kata-kata tidak nyaman. Untuk mengatasi hal ini biasanya kamu perlu menghapus pesan dan mengetik kembali kalimat yang benar.
Kini kamu tidak perlu melakukan hal merepotkan seperti itu karena WhatsApp telah mengumumkan kehadiran fitur Edit Pesan yang sudah terkirim. Namun fitur ini hanya bisa digunakan maksimal 15 menit setelah pesan terkirim.
Dengan kata lain setelah melebihi waktu tersebut, maka secara otomatis pesan tidak dapat diedit sama sekali. Sementara itu fitur Edit Pesan WhatsApp sudah dapat dilakukan pada perangkat iOS dan Android.
Cara Edit Pesan WhatsApp yang Telah Terkirim
Pada Perangkat iOS
Terlihat bahwa sangat mudah untuk edit pesan WhatsApp yang telah terkirim dimana langsung muncul tombol Edit di paper pop-up. Namun untuk metode pada perangkat berbasis Android akan sedikit berbeda langkahnya.
Pada Perangkat Android
- Akses aplikasi WhatsApp.
- Kirim pesan yang diinginkan.
- Tekan dan tahan lama pesan yang telah terkirim untuk edit.
- Setelah pesan terseleksi, pilih paper More di bagian kanan atas.
- Pada paper pop-up yang muncul, pilih paper Edit yang berada tepat di bawah opsi Copy.
- Koreksi huruf atau kalimat yang dirasa salah.
- Tekan tombol Done berikon centang jika sudah selesai.
Meskipun fitur ini telah diumumkan secara resmi oleh WhatsApp, namun belum semua pengguna bisa menikmatinya walaupun sudah menggunakan aplikasi versi paling baru. Bisa dibilang pihak WhatsApp akan memberikan pembaruan secara berkala pada masing-masing pengguna di berbagai negara.
Dengan begitu, kamu dapat bersabar hingga fitur ini benar-benar muncul pada akun WhatsApp kamu. Sebagai informasi tambahan, WhatsApp sebelumnya menghadirkan fitur Link Device yang memungkinkan satu akun dapat dibuka di empat perangkat berbeda sekaligus.