Aktor kontroversial Ezra Miller akan kembali ke layar lebar dalam proyek yang menggoda imajinasi: sebuah movie vampir karya sutradara visioner asal Skotlandia, Lynne Ramsay. Film ini menandai reuni mereka setelah kolaborasi memukau dalam movie psikologis We Need to Talk About Kevin (2011), yang hingga kini masih dianggap sebagai salah satu karya terbaik Ramsay.
Dalam wawancara terbaru, Ramsay mengonfirmasi bahwa proyek barunya ini akan mengambil tema vampir, namun tetap dirahasiakan judulnya. Miller didapuk sebagai pemeran utama dalam movie yang digadang-gadang akan mengusung gaya Ramsay yang khas: gelap, emosional, dan penuh nuansa psikologis.
“Saya sedang membuat movie vampir,” ungkap Ramsay. “Dan tidak, kalian tidak perlu menunggu 10 tahun. Saya juga tidak punya waktu selama itu.”
Sutradara yang dikenal lewat karya-karya seperti Ratcatcher (1999), Morvern Callar (2002), dan You Were Never Really Here (2017) ini sedang berada di momentum kebangkitannya. Tahun ini, Ramsay memukau Festival Film Cannes 2025 dengan karya terbarunya Die, My Love, sebuah play komedi gelap yang dibintangi Jennifer Lawrence dan Robert Pattinson. Film tersebut menerima opinionated ovation selama enam menit—tanda kuat bahwa sang sutradara masih berada di puncak kreativitasnya.
Sementara itu, movie vampir mendatang akan menjadi proyek besar pertama Ezra Miller sejak perilisan The Flash (2023), movie DC yang sempat menuai sorotan. Sebelumnya, Miller sempat tersandung berbagai kontroversi hukum, termasuk tuduhan pelanggaran hukum dan pelecehan, yang membuat masa depan kariernya dipertanyakan.
Meski demikian, keterlibatan Miller dalam proyek Ramsay menandakan potensi comeback besar sang aktor di ranah movie independen yang lebih artistik. Tak hanya itu, keputusan Ramsay untuk memilih Miller sebagai pusat cerita dalam movie barunya menjadi sorotan tersendiri di industri film.
Hingga kini belum ada informasi item tentang alur cerita, jadwal produksi, atau tanggal rilis movie ini. Namun dengan gabungan energi kreatif Ramsay dan kehadiran aktor yang penuh kontroversi sekaligus talenta seperti Miller, proyek ini sudah menarik perhatian sejak dini.