Bagi Anda nan mempunyai agenda trip ke Nusa Lembongan, Bali tidak ada salahnya jika mampir ke obyek wisata Jembatan Kuning Nusa Lembongan – Nusa Ceningan.
Pasalnya, saat ini jembatan nan aslinya merupakan penghubung pulau Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan tersebut tengah terkenal sebagai salah satu icon wisata disana. Jadi jangan heran jika Anda anda berjamu ke tempat tersebut kudu mengantre terlebih dulu untuk sekedar mengambil foto di atas jembatan.
Berdiri sejak tahun 1996 silam, jembatan tersebut mempunyai warna kuning sesuai dengan namanya. Karena sudah termakan umur dan lantaran sejumlah aspek lainnya, jembatan tersebut sempat roboh dan baru berdiri kembali tahun 2016 lalu.
Selain sebagai sarana transportasi penduduk sekitar, jembatan ini belakangan muai ramai dikunjungi sebagai salah satu obyek wisata nan ada di Nusa Lembongan.
Dengan lebar nan hanya mencapai 1,8 meter saja, maka akses ke jembatan tersebut cukup terbatas. Karenanya kendaraan nan dapat melintas hanya sepeda motor dan sepeda saja, sedangkan untuk mobil tidak memungkinkan.
Berhubung sekarang sudah menjadi salah satu obyek wisata, oleh penduduk setempat memprioritaskan para pejalan kaki untuk menyeberang terlebih dahulu.
Informasi Umum
Alamat: Jungutbatu, Nusapenida, Klungkung, Bali, Indonesia, 80771
Harga Tiket: Gratis
Jam Buka: 24 Jam
No Telp: –
Kunjungi juga: 30 Air Terjun di Bali
Cara Menuju Lokasi Jembatan Kuning Nusa Lembongan
Untuk mengunjungi obyek wisata ini Anda terlebih dulu kudu menyebrang dari Pantai Sanur menuju Nusa Lembongan dengan menggunakan fast boat.
Umumnya waktu nan diperlukan untuk menyebrang dari Pantai Sanur ke Nusa Lembongan antara 30 menit sampai dengan 45 menit. Setelah sampai di pelabuhan Nusa Lembongan Anda dapat menuju ke letak wisata dengan menggunakan sepeda nan bisa Anda sewa di pelabuhan.
Bila tidak mau ribet, Anda juga bisa sekalian memilih paket tour alias trip nan banyak dijajakan oleh penjual jasa wisata di area pelabuhan.
Kunjungi juga: 41 Pantai Bali
Harga Tiket
Jembatan ini memang bukan merupakan lokasi wisata khusus, melainkan hanya penghubung dua buah pulau, namun lantaran bagus dan ikonik membikin banyak orang justru tertarik untuk menjadikannya sebagai spot untuk berfoto.
Untuk Anda nan mau main disini, Anda tidak dikenakan biaya masuk sedikit pun namalain gratis. Anda bisa berpotret sepuasnya di jembatan nan elok ini.
Jam Operasional
Karena bukan merupakan lokasi wisata khusus, Anda bisa datang kesini kapan saja, lantaran tidak ada pengelola unik dari jembatan ini, Anda bisa datang pagi, siang, sore alias malam sekali pun, tapi waktu terbaik kesini adalah pagi menjelang siang alias sore menjelang malam.
Kenapa? Nanti bakal kami beri tahu alasannya kenapa waktu-waktu tersebut adalah waktu terbaik untuk berjamu ke jembatan kuning Nusa Lambongan ini.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 24 jam |
Keunikan Jembatan Kuning Nusa Ceningan

Jembatan dengan karakter unik warna kuning ini juga sering disebut sebagai Jembatan Ceningan, lantaran letaknya memang berada di area Nusa Ceningan. Selain itu, oleh kawula muda juga kerap kali disebut dengan Jembatan Cinta lantaran pengunjungnya kebanyakan anak muda nan sedang memadu asmara.
Berada di atas air laut dengan kondisi air nan bersih dan bening membikin siapa saja nan berada di atas jembatan tersebut merasa nyaman bakal keelokan pemandangan nan tersuguhkan.
Terlebih dari jembatan tersebut juga bisa memandang sunset alias mentari terbenam, sehingga jembatan ini sangat cocok untuk dikunjungi berbareng orang tercinta.
Ketika mengunjungi tempat ini pastikan Anda membawa kamera, karena pemandangan nan bagus bakal membikin Anda mau mengabadikan momen berbobot ketika berada disana.
Bila mau mendapatkan hasil nan lebih baik dalam mengabadikan momen disana, ada bagusnya jika Anda membawa drone sekalian. Karena jembatan ini merupakan sarana transportasi sekaligus obyek wisata, maka untuk masuk ke tempat ini tidak dikenakan tiket masuk.
Jembatan Cinta, Jembatan Kuning Nusa Lembongan

Nusa Lembongan ini mempunyai daya tarik berupa pasir pantainya nan outih bersih dan lembut serta keelokan bawah lautnya nan menarik visitor untuk pergi berlibur. Keindahan alam bawah laut pulau Nus Lembongan ini sangat menarik minat visitor untuk mencoba melakukan diving dan snorkeling.
Daya tarik lain nan tidak bisa Anda abaikan adalah pesona dari Jembatan Kuning alias Yellow Bridge nan menghubungkan pulau pulau Nusa Lembongan dengan pulau Nusa Ceningan.
Meski hanya merupakan sebuah jembatan bakal tetapi bisa menyihir siapa saja untuk menikmati keindahannya dan berpose di atas dan di bawah jembatan.
Karena lebar jembatan nan hanya 1,5 meter saja, membikin kendaraan roda 4 tidak bisa melewatinya, hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki alias sepeda motor saja.
Jadi buat kalian nan mau menikmati keelokan alam di Nusa Ceningan dan pulau Nusa Lembongan Bali dengan langkah melangkah kaki saja alias dengan menyewa motor di sekitar dermaga fast boat
Jembatan nan mempunyai panjang sekitar 100 meter ini menarik minat visitor untuk menikmati suasana di sekitar jembatan dengan pemandangan alam nan mempesona.
Jembatan ini juga kerap disebut sebagai jembatan cinta, lantaran ada banyak pasangan nan mengabadikan momen berdua berbareng pasangan di jembatan ini, kemudian diunggah ke media sosial, sehingga pamor jembatan kuning ini semakin populer.
Tidak jarang juga pasangan nan hendak menikah mengabadikan momen poto prewedding mereka di jembatan Yellow Bridge ini.
Mengenal Yellow Bridge, Jembatan Ikonik Penghubung Dua Pulau Indah

Jembatan nan sudah lumayan berumur ini sekarang seolah menjadi salah satu ikon wisata di Klungkung, khususnya di Nusa Lembongan dan nusa Ceningan.
Jembatan nan menghubungkan dua pulan mini ini menawarkan keelokan tersendiri nan bisa kita abadikan dalam kamera ponsel kita.
Jembatan nan dibangun sejak 1994 silam ini terdiri dari 3 bentang, untuk bagian bawah terbuat dari kayu dan pegangan serta kerangka jembatan terbuat dari besi kuat.
Kalau kita perhatikan sekilas, jembatan nan mempunyai warna kontras dengan warna air laut nan biru dan jembatan kuning ini mirip dengan Golden Gate Bridge di San Fransisco. Golden Gate Bridge berwarna merah nan mencolok dan laut biru nan luas membentang.
Menyempatkan diri Berfoto di Yellow Bridge

Jembatan ini memang bukan menjadi tujuan wisata utama. Hanya visitor nan melewati saja nan mengunjungi. Meski begitu, visitor nan melewati selalu menyempatkan diri untuk berpotret di jembatan.
Berbagai pose mereka peragakan untuk berfoto. Ada nan berpotret di ujung jembatan dengan latar belakang jembatannya nan panjang. Dengan dua patung nan seolah menjadi penjaga jembatan.
Ada juga nan berpotret di tengah jembatan, berpotret dengan latar belakang lautan. Lautan biru dengan kapal – kapal berlayar membikin hasil foto menjadi lebih terlihat hidup. Atau berpotret dengan lebatnya pepohonan sebagai latar belakang.
Dikenal dengan Jembatan Cinta

Selain nama jembatan kuning, jembatan ini juga dikenal dengan sebutan Jembatan Cinta. Hal ini dikarenakan lokasi wisata ini seringkali dijadikan tempat untuk foto pre-wedding. Tak heran, lantaran lokasinya nan mempesona dengan pemandangan nan menakjubkan.
Terkadang, angin sepoi turut andil dalam hasil bagus dari foto. Namun, tak jarang juga angin laut menjadi tidak berkawan dan berdesir begitu kencang.
Matahari Terbenam dari Jembatan

Jembatan cinta nan membentang dari utara ke selatan nan membelah aliran air dari timur ke barat ini menjadi salah satu spot foto nan wajib banget untuk Anda abadikan.
Salah satu waktu terbaik datang kesini adalah ketika sore hari, lantaran saat sore hari Anda bakal disuguhkan oleh pemandangan bagus berupa mentari nan terbenam di ufuk barat, bulatan dari mentari nan berlindung seolah masuk ke dalam laut ini bakal menghasilkan pemandangan mega mega oranye nan menghiasi langit.
Inilah argumen kenapa sebaiknya Anda mengunjung jembatan kuning ini pada sore hari. Apalagi dihiasi juga dengan deretan kapal-kapal nan sedang bersandar.
Yellow Bridge Pernah Ambruk
Dahulu jembatan ini pernah ambruk nan menyantap korban jiwa hingga 7 orang dan belasan orang lainnya luka-luka. Hal ini lantaran jembatan ini pada awalnya dibangun unik untuk pejalan kaki, namun banyak juga motor nan melintasi jembatan, ini sehingga tidak sanggup menahan beban muatan.
Jembatan Kuning Tersambung Kembali
Setelah 4 bulan berselang dari momen saat jembatan ambruk barulah jembatan ini kembali bisa digunakan. Jembatan cinta ini kembali tersambung, tepatnya pada 25 Pebruari 2017.
Selepas diresmikan alias minta ijin secara ritual keagamaan nan terjadi pada hari Sabtu, Tilem sasih Kawulu, jembatan ini bisa digunakan kembali.
Kini jembatan ikonik ini lebih kokoh lantaran sudah menggunakan plat baja sehingga penduduk sekitar dan visitor bisa lebih tenang saat menggunakan jembatan ini.
Dan sekarang jembatan ini lebih lebar, sebelumnya hanya 1,5 m sekarang 1,8 meter, dan panjang sebelumnya 100 meter, sekarang menjadi 140 meter.
Tempat Wisata di Sekitar Yellow Bridge
Kurang komplit rasanya jika mengunjung jembatan kuning ini tanpa mengunjungi lokasi wisata nan ada di sekitarnya. Ada banyak sekali lokasi wisata di sekitar yellow bridge ini lho.
Kawasan jembatan ini tetap termasuk area pantai. Sebelum naik ke jembatan, terdapat hamparan pasir putih nan lembut. Pemandangan semakin memukau berpadu dengan indahnya biru lautan.
Anda bisa mengunjung Secret Beach Cliff, hutan bakau untuk mangrove tour, Dream Beach, rumah goa Gala-gala, sunset beach, Panorama Point, Mushroom Bay dan Jungut Batu, semua tempat-tempat terkenal tersebut bisa dijangkau dengan mudah ketika Anda menyusun itinerary tour di Nusa Lembongan.
* * * * *
Demikianlah review dari kami mengenai lokasi wisata hits yellow bridge atau jembatan kuning Nusa Lembongan nan bisa kami sajikan unttuk anda, semoga bisa menjadi buahpikiran rekreasi Anda nan hendak mengunjungi objek wisata di Klungkung dalam waktu dekat ini.