Kolaborasi Sembilan Seniman Tanah Air untuk Memeriahkan “Star Wars: The Mandalorian” Musim Ketiga

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Musim ketiga dari serial live-action original Lucasfilm peraih penghargaan, “Star Wars: The Mandalorian”, telah tayang eksklusif di Disney+ Hotstar sejak 1 Maret 2023. Untuk memeriahkan perilisan musim terbaru ini, Disney+ Hotstar berkolaborasi dengan berbagai seniman di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dengan membuat karya seni yang terinspirasi dari serial ini.

Berkolaborasi dengan sembilan seniman yang berasal dari sembilan kota di Indonesia, tiap seniman membuat karya seni yang merepresentasikan keberagaman Indonesia, melalui inspirasi dari helm The Mandalorian. Para penggemar dapat melihat karya-karya ini secara langsung di Central Market PIK sampai tanggal 22 Maret 2023. Simak karya seni hasil kolaborasi dengan masing-masing seniman berikut ini!

Gunkbudi – Banjarmasin

Seniman asal Banjarmasin ini terinspirasi dari petualangan Din Djarin dan Grogu. Gunkbudi pun membayangkan bagaimana jadinya kalau kedua karakter ikonik tersebut mendapatkan misi ke pulau Borneo dan harus berhadapan dengan kejutan atau misteri yang ada di hutan Borneo. Merupakan tantangan tersendiri baginya untuk menyatukan petualangan Mando dan Grogu yang sudah memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi cerita, fashion/armor, dan The Force, dengan situasi yang ada di hutan belantara Borneo.

Prasajadi – Bekasi

Ilustrator dari Bekasi ini menciptakan ilustrasi integer yang terinspirasi dari budaya municipality Bekasi dan meletakkan elemen logo kotanya ke dalam helm The Mandalorian. Prasajadi mengaku merasa tertantang ketika harus memasukkan ornamen landscape kota di antara gambar Grogu yang memainkan permainan populer di Indonesia saat ini, yaitu lato-lato!

Monez – Bali

Seniman yang berasal dari Bali ini terinspirasi dari elemen-elemen yang sering ditemukan di tempat asalnya seperti topeng, naga, dan bunga-bunga tropis. Menurutnya, yang menjembatani Bali dengan The Mandalorian adalah topeng. Dalam budaya Bali, topeng digunakan dalam tarian-tarian tradisional, menggambarkan identitas karakter dalam sebuah pertunjukan. Sedangkan dalam “Star Wars: The Mandalorian” pun, topeng juga menjadi elemen penting, yaitu identitas dari para Mandalorian, bangsa petarung.

Tommy Chandra – Pekanbaru

Tommy Chandra turut berpartisipasi dengan membuat karya seni yang terinspirasi dari ciri khas kota Pekanbaru seperti Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri, kantor gubernur Riau, gedung perpustakaan Soeman HS, dan tugu Zapin, sebagai latar belakang. Ada juga beberapa motif melayu Riau seperti Kuntum Bersanding dan Pucuk Bersusun sebagai hiasan di helm The Mandalorian. Seniman asal Pekanbaru ini mengaku bangga dapat bergabung dalam kolaborasi ini, agar dapat memperkenalkan seniman serta budaya lokal Indonesia kepada dunia.

Satriokk – Medan

Seniman asal Medan ini terinspirasi dari pengalaman masa kecil, kegiatan kesehariannya, serta hal-hal unik yang ada di Sumatera Utara. Satriokk pun merasa tertantang ketika harus menyatukan genre fiksi “Star Wars: The Mandalorian” dengan kehidupannya di Medan, hingga akhirnya dapat membuat keseluruhan ilustrasi yang menakjubkan.

Ken & Amelia – Jakarta

Menjadi perwakilan dari ibukota, Ken dan Amelia membuat karya seni melalui penggabungan unsur “Star Wars: The Mandalorian” dengan beragam ciri khas Jakarta, seperti Monas, ondel-ondel, Patung Jenderal Sudirman, dan lain-lain. Meski merasa tertantang ketika menyatukan kedua elemen tersebut, mereka berhasil menyelesaikan karya seni tersebut hanya dalam satu minggu.

Ade Anjani – Yogyakarta

Ade Anjani mengaku bahwa kolaborasi ini merupakan hal yang paling membanggakan baginya. Melalui proses coloring yang kurang dari 24 jam, berhasil memadukan ocular The Mandalorian dengan suasana Malioboro, tempat wisata khas Yogyakarta. Ade Anjani terinspirasi suasana Yogyakarta terutama area Malioboro yang memiliki daya tarik tersendiri mulai dari aksen budaya, arsitektur, dan masyarakatnya.

Arya Mularama – Tangerang

Arya Mularama dikenal sebagai direktur artistik dan ilustrator dengan ciri khas karya seni bernuansa surealis dan satir. Kali ini Arya Mularama berhasil menggabungkan logo Tangerang dengan inspirasi helm The Mandalorian dalam karya seninya. Seniman asal Tangerang ini pun mengaku sangat bangga bisa terpilih untuk berkolaborasi dengan Star “Wars: The Mandalorian”.

Sarkodit – Bandung

Sarkodit turut bergabung dalam kolaborasi ini dengan menggabungkan segala keunikan yang ada di kota Bandung, seperti bangunan, transportasi, makanan, budaya, karakter, dengan inspirasi helm The Mandalorian. Seniman asal Bandung ini mengaku sangat bangga bisa turut berpartisipasi dalam kolaborasi ini.

Saksikan “Star Wars: The Mandalorian” musim ketiga secara eksklusif di Disney+ Hotstar.

Selengkapnya
Sumber Berita filim terbaru
Berita filim terbaru