2 hari yang lalu
Telset.id – Wisatawan China dan Indonesia bakal segera menikmati kemudahan pembayaran digital lintas negara melalui sistem pemindaian kode QR. Bank Indonesia (BI) dan otoritas China telah memulai uji coba terbatas sejak 17 Agustus, dengan kampanye lanjutan di Beijing pada 11 September. Kolaborasi ini diharapkan mempercepat transaksi, mendukung UMKM, dan mendongkrak sektor pariwisata domestik.
Bank sentral kedua negara melibatkan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan UnionPay Internasional China dalam pengembangan sistem ini. Uji coba sandbox menjadi langkah strategis menuju integrasi finansial digital nan lebih luas di area Asia.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Budijanto Ardiansyah menyambut positif inisiatif ini. Menurutnya, kehadiran visitor China ke Indonesia telah menunjukkan pemulihan signifikan dengan catatan nyaris 1,2 juta orang pada tahun lalu.
“Banyak visitor China nan meminta penyediaan pembayaran digital selama berpiknik di Indonesia. Budaya non-tunai sudah sangat umum di negara mereka,” ujar Budi kepada Xinhua. Ia menambahkan, kemudahan pembayaran diharapkan dapat meningkatkan pengeluaran shopping selama kunjungan.
Azril Azahari, master pariwisata dan Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI), sepakat bahwa sistem pembayaran digital nan terintegrasi bakal memberikan akibat positif. “Kemudahan ini menjadi berita baik bagi pariwisata domestik lantaran berpotensi mendorong visitor China lebih banyak berbelanja,” katanya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa rata-rata pengeluaran visitor China mencapai 1.188 dolar AS per kunjungan pada tahun lalu. Angka ini relatif lebih tinggi dibandingkan visitor dari negara-negara Asia lainnya.
Meski optimis, Azril memberikan catatan kepada pemerintah untuk membikin terobosan kebijakan guna menarik lebih banyak visitor China. “Perlu hadirkan paket wisata nan dirancang unik sesuai kebutuhan dan minat mereka,” sarannya.
China termasuk dalam lima negara teratas penyumbang visitor mancanegara ke Indonesia sepanjang tahun lalu. Kolaborasi pembayaran QR ini bukan nan pertama bagi Indonesia. Sebelumnya, negara ini telah menjalin kerja sama serupa dengan Thailand, Malaysia, Singapura, dan diperluas ke Jepang bulan lalu.
Integrasi pembayaran digital lintas negara sejalan dengan perkembangan teknologi 5G dan AI nan semakin masif. Kemudahan transaksi menjadi bagian krusial dari ekosistem digital nan tengah bertransformasi.
Dukungan terhadap UMKM juga menjadi konsentrasi utama dalam pengembangan sistem ini. Seperti program Telkomsel myBusiness Store, kemudahan akses pembayaran digital diharapkan dapat memperluas pasar dan meningkatkan daya saing pelaku upaya mini dan menengah.
Perkembangan teknologi pembayaran juga didukung oleh perangkat dengan konektivitas mutakhir seperti Oppo A5 5G nan memungkinkan pengguna melakukan transaksi dengan lebih sigap dan aman.
Implementasi sistem QR lintas negara ini diprediksi bakal mempercepat pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi. Kolaborasi antarnegara semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai lokasi wisata digital nan kompetitif di area Asia.
