Taman Nasional Komodo merupakan salah satu Taman Nasional di Indonesia nan sangat unik dan hanya satu-satunya di dunia. Pasalnya, Taman Nasional nan berada di Nusa Tenggara Timur ini adalah kediaman original hewan langka dari jaman Purbakala. Sama seperti namanya, Taman Nasional Komodo dihuni oleh jenis kadal terbesar di dunia, Komodo.
Kawasan Taman Nasional ini dikenal dengan 3 pulau besarnya, ialah Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar. Pulau Komodo berada di ujung barat NTT dan juga terletak di garis sabuk wallacea, nan mana disana terdapat campuran tanaman hewan unik nan khas.
Di kalangan penyelam, Pulau Komodo, sebagai salah satu bagian dari Taman Nasional di Indonesia ini dikenal dengan spot bawah lautnya nan sangat indah. Tidak heran, mengingat terdapat lebih dari 1000 jenis ikan dan lebih dari 260 jenis karang di area konservasi alam ini.
Sejarah Terbentuknya Taman Nasional Komodo
Jika menilik dari cerita rakyat setempat, pada Jaman dulu hidup seorang Putri Naga nan menikah dengan pemuda biasa berjulukan Moja di Pulau Komodo ini. Anak dari pasangan ini merupakan kembar laki-laki namun terdiri dari 2 spesies, ialah si manusia dinamai Gerong dan si kadal besar dinamai Orah.
Mereka hidup terpisah dan suatu ketika Gerong mau membunuh Orah saat berburu namun dicegah oleh sang ibunda. Sejak saat dimana Gerong mengetahui jika Orah adalah saudaranya, sejak saat itu pula masyarakat disana memperlakukan Komodo layaknya keluarga.
Namun jika menilik dari sejarah ilmiah, Komodo muncul sekitar 40 juta tahun nan lampau di Asia. Pada 15 juta tahun silam, para kadal raksasa ini beranjak menuju Australia hingga Indonesia. Komodo lantas menghuni pulau utama dan merupakan pulau terbesar di area Taman Nasional di Indonesia ini sejak saat itu.
Pulau ini ditemukan oleh Orang Belanda pada tahun 1910. Penemunya, Letnan Steyn van Hens Broek, membunuh seekor komodo dan membawanya sebagai pengarsipan ke Bogor untuk dilakukan penelitian. Setelahnya, Museum Zoologi Bogor mempublikasikan jenis ini kepada bumi pada tahun 1912 dengan nama Varanus komodoensis (Komodo Naga).
Keunikannya Sudah Diakui oleh Dunia
Taman Nasional KOmodo ini pada mulanya hanya digunakan untuk melindungi komodo. Namun seiring berjalannya waktu, konservasinya pun semakin meluas hingga di tahun 1986, UNESCO mengukuhkan Pulau Komodo beserta pulau lain di sekitarnya, ialah Pulau Padar, Pulau Rinca, dan Gili Motang sebagai salah satu situs world heritage.
Pulau ini juga diberi penghargaan New Seven Wonders of Nature nan mana penghargaan tersebut ditujukan untuk 7 wisata alam terbaik nan ada di dunia. Hebatnya lagi, meski sudah digunakan sebagai konservasi alam dan lokasi wisata nan dikelola Pemerintah Pusat, masyarakat original Pulau Komodo ialah suku Ata Modo, tetap ada dan tinggal menetap disana.
Jangan lupa mampir juga: Liburan Seru ke Objek Wisata Gili Trawangan Lombok Utara
Lokasi Taman Nasional Komodo dan Cara Menuju Kesana
Terletak diantara Flores dan Sumbawa, di Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional ini mempunyai luas sekitar 2.321 KM2. Untuk menuju kesana, kita dapat melalui Labuan Bajo alias Bima. Jalur nan ditempuh pun bisa melalui udara, darat, dan laut. Baik kendaraan pribadi hingga transportasi umum dapat digunakan menuju letak ini.
Apabila memakai jalur udara, jangan lupa untuk menikmati pemandangan area ini dari atas. Alasannya penerbangan ke Labuan Bajo merupakan salah satu rute penerbangan paling bagus di Indonesia.
Bagi nan melalui jalur darat, siapkan bentuk dan mental nan kuat lantaran pastinya Anda bakal menggunakan kendaraan dengan waktu tempuh berhari-hari lamanya. Sedangkan jalur via laut banyak dipilih lantaran merupakan jalur termurah dan lumayan cepat.
Baik dari Labuan Bajo maupun Bima, Anda dapat menggunakan kapal untuk menuju Pulau Komodo. Jika Anda merupakan traveler solo ataupun hanya terdiri dari beberapa orang saja, ada baiknya mengikuti open trip dengan para traveler lain untuk menekan budget.
Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo
Kawasan Taman Nasional ini tidak mempunyai agenda resmi sehingga Anda bisa berjamu di waktu kapan saja. Namun ada baiknya berjamu saat bulan Juni-Juli lantaran cuacanya cocok digunakan untuk berwisata. Pada waktu itu, daya pandang air bakal sangat terlihat jelas lantaran sinar mentari nan terang.
Tapi jika Anda berambisi memandang Komodo di bulan Juli, Anda bakal sedikit kecewa lantaran pada masa itu, Komodo sudah memasuki musim kawin dan bakal masuk ke hutan. Jadi ada baiknya datang saja di bulan Juni.
Biaya masuk ke Pulau ini sekitar Rp 90.000 per orang dan sudah termasuk biaya untuk trekking serta mengunjungi Pulau Rinca dan Tadar.
Kunjungi juga yuk: Liburan Seru ke Objek Wisata Pantai Senggigi Lombok
Keindahan dan Keunikan Taman Nasional Komodo
Di area Taman Nasional ini, kita dapat menjumpai satwa endemik tersebut tanpa kandang alias pembatas apapun. Hewan-hewan nan mempunyai panjang 2-3 m tersebut berkeliaran bebas disana. Namun jangan khawatir… lantaran petugas konservasi sudah menyediakan ranger nan dapat memandu dan melindungi kita dari bahaya.
Pulau Komodo
Pulau komodo merupakan pulau terbesar nan ada di area taman nasional komodo. Wisatawan juga bisa memandang hewan lain selain komodo, mulai dari rusa, babi hutan, dan beragam jenis burung. Selain itu, bisa juga melakukan snorkeling, hiking disekitar kawasan, dan lain sebagainya.
Mengunjungi Komodo Secara Langsung
Untuk menuju kediaman Komodo, kita kudu mendaki Gunung Ara selama 3-4 jam lamanya. Kita juga dapat memandang hewan ini di Loh Buaya nan ada di Pulau Rinca. Waktu tempuhnya hanya sekitar 2 jam dengan kapal.
Selain Komodo nan tentunya merupakan jenis penunggu wajib, di Taman Nasional ini juga terdapat beragam tanaman Kayu Sepang nan dapat digunakan untuk obat dan pewarna pakaian. Disana juga ada Pohon Nitak nan juga digunakan untuk obat.
Lebih Dekat dengan Masyarakat Desa Komodo
Kita juga dapat memandang keseharian Penduduk Asli Pulau Komodo nan ada di Desa Komodo. Desa ini ada di bagian paling luar Kabupaten Manggarai Barat dan didiami lebih dari 1.700 orang. Kegiatan masyarakatnya banyak nan membikin patung komodo untuk dijual kepada wisatawan. Disana, Anda juga bisa memandang gimana mereka bercakap-cakap dengan hewan purba ini. Unik, kan?
Ada lagi aktivitas menarik nan bisa dilakukan di area Taman Nasional Komodo. Disana Anda bisa snorkeling menikmati pesona alam bawah laut dengan ribuan jenis ikan dan juga 260 jenis karang. Kamu juga bisa menikmati para kelelawar nan terbang mengitarimu di Pulau Kalong. Kesanalah saat malam dan abadikan sungguh menakjubkannya hewan noktural ini.
Menikmati Sunrise & Sunset di Pulau Kanawa
Bagi penyuka pemandangan alam, ada baiknya menyaksikan sunrise alias sunset di Pulau Kanawa. Dengan Rp 200.000 per orang, Anda sudah bisa menikmati indahnya alam sembari bersantai di resort nan ada disana.
Mengunjungi Pink Beach
Jangan lupa juga kunjungi Pink Beach nan mana pasirnya berwarna merah muda dan terdapat banyak terumbu karang disana. Kunjungi juga Loh Liang, tempat berburu souvenir dan kuliner serta tempat untuk mendapat info komplit seputar Taman Nasional.
Pulau Rinca
Selain di Pulau Komodo, hewan sejenis kadal raksasa ini juga terdapat di Pulau Rinca, tepatnya ada di Loh Buaya. Bahkan kadang kala di dermaga, turis-turis sudah disambut oleh komodo liar nan ada disana. Tapi tetap tenang… pasalnya di sekitar dermaga terdapat pos penjagaan dan balai konservasi nan senantiasa memantau keadaan 24 jam.
Singgah juga ke Pulau Padar
Di Pulau Padar, Anda dapat menikmati pemandangan alam dari atas bukit dalam waktu tempuh kurang dari 1 jam. Disana terdapat 3 pantai nan luar biasa indah, ialah pantai dimana biasanya jangkar perahu dilepaskan, pantai nan mempunyai pasir agak kehitaman, dan terakhir ialah pantai nan berpasir pink layaknya Pink Beach di Pulau Komodo.
Artikel terkait: Liburan Seru ke Pantai Kuta Lombok Nan Cantik
Fasilitas Taman Nasional Komodo Sangat Lengkap
Jangan berpikir lantaran ini adalah area Taman Nasional nan berbentuk kepulauan sehingga akses akomodasi sangat terbatas. Pada kenyataannya, di Taman Nasional ini fasilitasnya lumayan komplit dan beragam. Ingin berjalan antar pulau, disana telah tersedia Perahu Motor Sewaan. Akomodasi dari dan ke Labuan Bajo alias Bima juga sudah tersedia.
Kamu juga bisa berpotret dengan rumah-rumah para penjaga di Pulau Komodo nan bergaya Ekologi. Pastinya unik dan menarik, bukan? Jika capek sudah melanda, Anda bisa menginap di Resort-resort disana alias bisa juga memilih home stay dengan masyarakat setempat.
Tips Berwisata di Pulau Komodo
Ada banyak sekali tips-tips untuk berjalan ke Pulau Komodo ini. Pasalnya meski disana sudah dijadikan objek wisata, namun diperlukan keekstrahati-hatian dan juga kewaspadaan agar keselamatan tetap terjaga. Berikut adalah beberapa tips nan dapat Anda lakukan selama berada disana :
- Bagi para wanita, segera lapor kepada Para Ranger jika sedang mengalami menstruasi. Hal ini bisa rawan jika didiamkan lantaran komodo dapat mencium aroma darah radius ratusan meter jauhnya.
- Jangan pergi sendiri, usahakan berbareng Ranger alias para pemandu
- Jangan memberi makan kepada komodo-komodo disana lantaran aktivitas mereka bisa berubah agresif
- Bawa tongkat bercabang dua untuk melindungi diri dari serangan Komodo
- Pakai sepatu trekking nan kondusif untuk terhindar dari ular-ular liar dan berbisa disana
- Pakai lotion anti nyamuk lantaran gigitan nyamuk disana bisa sangat berbahaya
- Cari akomodasi kapal nan layak pakai dan aman
- Bawa botol minum agar tidak mengalami dehidrasi
Itulah beberapa ulasan tentang salah satu Taman Nasional di Indonesia ini dan juga tips-tips berekreasi disana. Semoga bermanfaat! Jangan lewatkan juga: Danau Kelimutu Ende, Destinasi Wisata Favorit Flores