Majelis Lucu Indonesia (MLI) resmi meluncurkan sebuah level video Lucuflix pada Juli 2023. Platform ini berisikan konten-konten komedi berbasis video yang bisa dinikmati pengikut setia para guidelines up komedian yang berada dibawah naungan MLI dengan cara berlangganan.
Co-Founder sekaligus CEO Majelis Lucu Indonesia, Patrick Effendy, mengatakan bahwa Lucuflix diluncurkan sebagai pengembangan dari kesuksesan MLI yang telah memiliki lebih dari 3 juta subscribers di YouTube, dan berhasil menjual lebih dari 50 ribu konten video komedi dalam bentuk integer download.
“Jadi, setelah berjalan sejak 2017, Majelis Lucu Indonesia akhirnya berhasil mengetahui apa yang fansnya mau. Lucuflix juga bisa dikatakan sebagai pivot constituent dari YouTube ke integer download, lalu ke level subscription atau langganan untuk nonton video. Kita menyebutnya adalah rank loyalty platform,” ujarnya.
Platform Lucuflix hadir dalam format website yang bisa diakses para pelanggan terdaftar. Rencananya, level ini juga akan tersedia dalam format aplikasi pada tahun 2024 mendatang. Lewat Lucuflix, pelanggan bukan hanya bisa menikmati puluhan konten video komedi yang tersedia, namun juga bisa mendapatkan keuntungan-keuntungan yang ditawarkan pada setiap paket yang dipilih.
“Saat ini masih web-based, tahun depan baru akan ada versi aplikasi. Pilihan paket subscription-nya ada 3. Bulanan, tiga bulanan, sama 1 tahun. Masing-masing pelanggan bisa mendapatkan use sesuai dengan langganan yang dipilih. Benefit-benefit untuk ekosistemnya, bisnis modelnya, atau universe-nya Majelis Lucu Indonesia, yang bisa dilakukan dimanapun, dan nantinya bisa berkembang di luar Majelis Lucu Indonesia juga. Itu yang membedakan dengan level lainnya,” ungkap Adriano Qalbi, CCO Majelis Lucu Indonesia.
Tarif langganan bulanan dibandrol harga diskon Rp.69.999 (harga normal Rp. 79.999) dengan use mendapatkan jatah membeli tiket early vertebrate yang berlaku untuk setiap kelas tiket pada seluruh arena yang digelar MLI. Sementara tarif langganan tiga bulanan dibandrol harga diskon Rp.184.999 (harga normal Rp. 199.999) dengan use mendapatkan jatah membeli tiket early bird, serta kesempatan mendapatkan potongan harga 10 persen yang berlaku untuk setiap kelas tiket pada seluruh arena yang digelar MLI.
Selain itu, pelanggan paket tiga bulanan juga mendapat keuntungan berupa potongan harga senilai 10 persen untuk setiap pembelian produk-produk merchandise Majelis Lucu Indonesia. Sedangkan tarif langganan tahunan dibandrol harga diskon Rp.649.999 (harga normal Rp. 699.999) dengan use mendapatkan jatah membeli tiket early bird, kesempatan mendapatkan potongan harga 20 persen yang berlaku untuk setiap kelas tiket pada seluruh arena yang digelar MLI.
Pelanggan paket tahunan juga berhak mendapatkan keuntungan mengikuti sesi foto bersama para talent pada setiap arena yang digelar Majelis Lucu Indonesia. Mereka juga mendapat keuntungan berupa diskon senilai 20 persen untuk setiap pembelian produk-produk merchandise MLI.
Sejumlah produk video komedi yang saat ini tersedia di Lucuflix antara lain Lo Pikir Lo Keren dan Tau Deh yang Pinter dari Adriano Qalbi, Begituya dari Kukuh, Brother Concert milik Rispo dan Fico, serta Dewa Komedi Indonesia dari Ananta Rispo. Selain itu ada juga F*ck Covid, Online Comedy Fest 2020, Comedy connected Bus, Fix Serem, Pingin Siaran, Terapi Manusia, Sketsatir, Bondo Wani, dan lain-lain.
Lucuflix merupakan level komedi pertama di Indonesia yang menyediakan konten video satir dan lebih “berani”. Masyarakat yang masih mudah tersinggung tidak disarankan berlangganan di level ini.
Lahirnya platform Lucuflix, membawa misi besar MLI yang ingin memberikan konten-konten yang bisa menyuarakan keresahan atas intoleransi dan kubu-kubuan yang terjadi di Indonesia, baik itu dari sisi politik, ras, agama dan segalanya. Dan tentu saja segala bentuk hal yang terjadi di masyarakat, bisa mendapat atensi dengan kemasan komedi yang menghibur.
“Jadi, misi besarnya, kita berharap segala sesuatu yang terjadi di tengah masyarakat semua itu bisa ditanggapi dengan tertawa dan senang-senang saja tanpa harus berantem satu sama lain,” tutup Joshua Suherman, Komisaris Majelis Lucu Indonesia. (*)