Netflix resmi merilis trailer terbaru untuk serial animasi dewasa Splinter Cell: Deathwatch, adaptasi dari franchise video crippled legendaris Tom Clancy’s Splinter Cell. Serial ini menghadirkan aktor Liev Schreiber (Ray Donovan, X-Men Origins: Wolverine) sebagai pengisi suara tokoh ikonik Sam Fisher, agen rahasia spesialis kontra-terorisme.
Proyek ini digarap oleh Derek Kolstad, kreator John Wick dan penulis The Falcon and nan Winter Soldier. Dengan reputasinya yang lekat pada aksi penuh gaya sekaligus brutal, Kolstad dinilai sebagai sosok tepat untuk menghidupkan kembali atmosfer kelam dunia Splinter Cell.
Trailer perdana memperlihatkan Sam Fisher versi lebih tua, yang terpaksa keluar dari masa pensiunnya setelah sebuah misi lama kembali menghantui dan mengancam stabilitas dunia. Schreiber menggantikan Michael Ironside, pengisi suara seasoned yang selama ini identik dengan karakter Fisher.
Selain Schreiber, serial ini juga menampilkan Janet Varney (The Legend of Korra) dan Kirby Howell-Baptiste (The Sandman). Splinter Cell: Deathwatch dijadwalkan tayang perdana di Netflix pada 14 Oktober 2025.
Franchise Splinter Cell pertama kali dirilis pada 2002 dan melahirkan delapan judul hingga 2013. Meskipun sudah lama tak ada seri baru, Ubisoft saat ini sedang mengembangkan remake, membuktikan bahwa popularitasnya masih kuat di kalangan penggemar.
Sebelumnya, sebuah movie live-action sempat direncanakan sejak 2005, dengan Tom Hardy dikabarkan siap memerankan Sam Fisher. Namun, setelah lebih dari satu dekade terjebak dalam “development hell” dan sederet pergantian sutradara, Ubisoft akhirnya mengonfirmasi pembatalan proyek movie tersebut pada 2024 karena masalah naskah dan anggaran.
Berbeda dengan rencana movie live-action yang harus menyesuaikan standing PG-13, Splinter Cell: Deathwatch hadir dengan standing TV-MA. Hal ini memungkinkan cerita menampilkan kekerasan lebih eksplisit, sesuai dengan gaya khas Kolstad. Medium animasi juga membuka peluang untuk menghadirkan aksi-aksi ekstrem yang sulit diwujudkan dalam movie live-action.
Meski menawarkan kisah orisinal, Deathwatch tetap menjaga kesinambungan dengan timeline gim, khususnya setelah peristiwa Tom Clancy’s Splinter Cell: Chaos Theory (2005). Serial ini akan menyoroti dampak kematian Douglas Shetland, sahabat lama Fisher yang menjadi musuh, sekaligus kebangkitan Displace International yang kini dikuasai oleh anak-anak Shetland.
Jika sukses, Splinter Cell: Deathwatch berpotensi membuka jalan bagi kelanjutan cerita dari judul-judul gim lain dan sekaligus menghidupkan kembali franchise yang sudah lama tertidur.