Pemkab Simalungun Dinilai Tidak Perduli Kepada Masyarakat Pengrajin Keranjang.

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Motivindonews.com, Simalungun. - Pengrajin Keranjang Bambu Simalungun meradang dan kehilangan mata pencaharian beberapa tahun terakhir ini. Kejadian ini disebabkan karena Pemerintah Daerah Simalungun (Bupati) tidak perduli dengan nasib masyarakat Simalungun, khususnya Pengrajin Keranjang Bambu. 


Setelah Pemkab Simalungun (Bupati) mengenalkan Jeruk Simalungun menggunakan kardus, permintaan keranjang bambu kian menurun. Demikian hal ini di katakan RJS di gudangnya, Kamis (20/10/2024). 


RJS menjelaskan, sejak Pemda Simalungun/Bupati Simalungun mengenalkan kemasan kardus merek jeruk Simalungun, permintaan keranjang bambu menurun drastis. Bahkan,   keranjang bambu tidak laku sekarang dan banyak pengrajin yang kehilangan pekerjaan dan beralih profesi, ungkap RJS.


Beliau juga menambahkan, kalau pengrajin dan tokeh keranjang bambu mengeluh semenjak adanya kemasan kardus. Kerajinan keranjang bambu sudah jarang sekali digunakan. Padahal tidak sedikit pengrajin keranjang di Simalungun ini, dan menggantungkan hidup pada pekerjaan menganyam keranjang bambu ini. 


Liat lah bang ini (sambil menunjukkan tumpukan keranjang bambu), masih banyak keranjang yang menumpuk disini. Makanya pekerja disuruh tidak kerja. Karena tidak tau kemana kubuat, tutur RJS.


Dari kenyataan pahit ini, diharapkan Pemkab Simalungun/ Bupati Simalungun harus memperdulikan masyarakat Simalungun, karena dengan beralihnya penggunaan keranjang bambu ke kardus, banyak masyarakat kehilangan pekerjaan. Bukan hanya pengrajin keranjang yang kehilangan penghasilan, tetapi pengambil rukus dan pengrajin tutup keranjang juga merasakan dampaknya. (Jhon Turnip)

Artikel Terkait