Motivindonews.com, Dairi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dairi menggelar simulasi tata cara pemungutan dan penghitungan suara di halaman Gedung Nasional, Kecamatan Sidikalang, pada Sabtu, 16 November 2024. Simulasi ini menjadi langkah strategis untuk memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan sesuai prinsip demokrasi, menjunjung partisipasi masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas.
Ketua KPU Dairi, Arianto Tinendung, bersama jajaran komisioner Asih Firmansyah Solin dan Rono Anto Sinaga, hadir langsung untuk memantau kegiatan ini. Selain mereka, hadir pula Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Liaison Officer (LO) dari setiap pasangan calon (paslon), serta tokoh masyarakat setempat. Dukungan juga datang dari Kodim 0206 Dairi dan Kepala Kesbangpol Kabupaten Dairi, menegaskan pentingnya sinergi antar-lembaga dalam penyelenggaraan pemilu.
Proses Pemungutan Suara yang Sistematis
Simulasi dimulai dengan prosedur resmi di mana pemilih menunjukkan undangan dan KTP untuk verifikasi identitas. Setelah terdaftar, mereka diarahkan ke antrean yang tertib sebelum menerima surat suara. Pemilih kemudian memeriksa kondisi surat suara dan memasuki bilik suara untuk menyalurkan hak pilih secara rahasia.
Untuk mendukung inklusivitas, TPS menyediakan tiga bilik suara untuk pemilih umum dan satu bilik khusus bagi penyandang disabilitas. Kelompok rentan seperti ibu hamil dan lansia mendapat prioritas khusus dengan fasilitas yang memadai. Meski mendapatkan bantuan, kerahasiaan pilihan tetap terjaga.
Inovasi Penataan TPS untuk Kelancaran Pemilu
Pengaturan TPS dirancang unik dengan pintu masuk dan keluar berbentuk huruf "L" untuk menghindari benturan alur pemilih. Petugas TPS memandu proses dari awal hingga penghitungan suara secara terstruktur, menjamin efisiensi dan keteraturan.
Fokus pada Hak Penyandang Disabilitas
KPU Dairi menunjukkan komitmennya terhadap inklusivitas dengan melibatkan penyandang disabilitas dalam simulasi. Fasilitas ramah disabilitas dan layanan khusus dari petugas memastikan mereka dapat menggunakan hak pilih secara setara dan bermartabat.
Simulasi Realistis dan Evaluasi Teknis
Simulasi yang berlangsung lebih dari enam jam ini dirancang menyerupai situasi pemilu sesungguhnya. Ketua KPU Dairi, Arianto Tinendung, menjelaskan bahwa tujuan utama simulasi adalah mengidentifikasi kendala teknis yang mungkin muncul saat hari H. "Kegiatan ini mempersiapkan semua pihak agar pemilu berjalan adil, aman, dan lancar. Kesiapan teknis dan mental adalah kunci keberhasilan," ujarnya.
Durasi pemilihan untuk satu orang juga dihitung rinci oleh Asih Firmansyah Solin, yakni sekitar 1 menit 50 detik untuk pemilih umum dan 2 menit 40 detik untuk penyandang disabilitas. Dengan estimasi 600 pemilih, proses pemungutan suara diperkirakan selesai sebelum pukul 19.00.
Inovasi Digital dengan Aplikasi Sirekap
KPU juga memperkenalkan aplikasi Sirekap untuk mempercepat penghitungan suara secara digital. Rono Anto Sinaga menjelaskan bahwa aplikasi ini dapat digunakan secara offline di daerah tanpa akses internet, sehingga tetap efisien dan praktis.
Simulasi ini menjadi cerminan keseriusan KPU Dairi dalam menjamin pemilu yang transparan, inklusif, dan bebas hambatan. Dengan persiapan matang, diharapkan Pemilu 2024 menjadi pesta demokrasi yang sukses dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.(Tim)