Pasar mata uang digital tetap berada dalam tekanan, dengan kebanyakan aset digital bergerak menurun dan kepercayaan penanammodal melemah. Bitcoin pun kesulitan bertahan, sementara altcoin lain banyak nan tertekan.
Namun, Avalanche (AVAX) justru bisa menunjukkan arah berbeda. Dalam beberapa pekan terakhir, AVAX tidak hanya bertahan, melainkan juga mencatat kenaikan nan cukup signifikan.
Kinerja ini terbilang unik lantaran terjadi di tengah suasana pasar nan kurang bersahabat. Kenaikan aktivitas jaringan, masuknya lembaga ke dalam ekosistem, dan meningkatnya kepercayaan penanammodal menjadi aspek utama nan mendorong AVAX.
Artikel ini bakal membahas lebih jauh tentang sentimen positif dari Avalanche dan gimana kondisi nilai AVAX saat ini membentuk kesempatan ke depan.
Sentimen Positif Avalanche
Salah satu argumen AVAX bisa bergerak melawan arus pasar adalah kombinasi kuat antara pertumbuhan ekosistem dan support institusional. Dalam beberapa bulan terakhir, aktivitas di jaringan Avalanche mencatat perkembangan pesat.
Transactions on @AVAX are growing faster than any other chain—up 234% in 30 days.
What's driving this growth?
🔺 TVL exceeded $2.25 billion
🔺 24h DEX volume exceeded $1.15 billion
🔺 Stablecoin mcap grew to $2.1 billion (+78% in 2 months)
Souce: @nansen_ai pic.twitter.com/QWg8MSSTtF
Volume perdagangan di bursa terdesentralisasi (DEX) Avalanche, misalnya, menembus $4.2 miliar per minggu, sebuah rekor tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Angka ini menunjukkan adanya permintaan organik nan besar, bukan hanya spekulasi jangka pendek. Aktivitas nan meningkat ini memperlihatkan bahwa jaringan Avalanche terus dimanfaatkan secara nyata, baik untuk finansial terdesentralisasi maupun beragam aplikasi lain.
Selain itu, mengambil oleh lembaga besar menjadi katalis lain nan memperkuat posisi Avalanche. SkyBridge Capital, melalui Anthony Scaramucci, mengumumkan pembentukan digital asset treasury berbasis Avalanche.
Langkah ini diikuti oleh rencana perusahaan publik Avax One nan mau menghimpun biaya hingga $550 juta untuk membeli token AVAX dan memperkuat cadangan.
Kehadiran lembaga finansial besar semacam ini memberi sinyal kuat bahwa Avalanche dianggap mempunyai prospek jangka panjang, terutama dalam segmen tokenisasi aset bumi nyata (RWA).
Penting juga dicatat bahwa Avalanche Foundation meluncurkan inisiatif untuk menghimpun hingga $1 miliar melalui beberapa kendaraan investasi.
Hivemind Capital dan Dragonfly Capital terlibat langsung dalam program ini, nan menargetkan pembelian token AVAX dalam jumlah besar dari cadangan. Strategi tersebut berpotensi mengurangi jumlah token nan beredar di pasar, sehingga menciptakan tekanan ke arah kenaikan.
Dari sisi penggunaan jaringan, upgrade Octane di bulan April lampau sukses memangkas biaya transaksi di C-Chain hingga 98%. Dampaknya langsung terlihat: transaksi harian sempat melonjak menjadi 1.4 juta pada kuartal kedua, naik nyaris 500% dibanding kuartal sebelumnya.
Jumlah dompet aktif juga meningkat lebih dari 50% ke nomor 46.397. Bahkan, pada akhir Agustus, Avalanche sempat memimpin semua jaringan dengan pertumbuhan transaksi mingguan 66%, mencapai 2.22 juta transaksi harian.
Walaupun sekarang jumlahnya sedikit menurun, volume tetap stabil di atas 1.2 juta transaksi per hari, menandakan aktivitas jaringan tetap sehat.
Total value locked (TVL) Avalanche juga menunjukkan peningkatan tajam, naik dari $1 miliar di bulan April menjadi $2.23 miliar pada September. Protokol besar seperti Aave, dengan lebih dari $500 juta terkunci di dalamnya, menjadi salah satu penyumbang utama.
Kapitalisasi pasar stablecoin di Avalanche pun naik 81% dalam sebulan terakhir, menembus $2.16 miliar. Data ini menunjukkan kepercayaan penanammodal ritel dan institusional semakin kuat, lantaran stablecoin biasanya menjadi pondasi likuiditas di jaringan blockchain.
Dengan kombinasi mengambil ritel, support lembaga, volume DEX nan mencetak rekor, hingga peningkatan TVL, ekosistem Avalanche saat ini berdiri sebagai salah satu nan paling bergerak di antara jaringan layer-1.
Tidak heran jika AVAX sukses keluar sebagai salah satu token nan bergerak positif di tengah kondisi pasar nan condong suram.
Analisis Harga AVAX
Saat tulisan ini ditulis, nilai AVAX berada di $33.29. Dari perspektif teknikal, AVAX bergerak dalam rentang nilai dengan pemisah bawah di $31.75 dan pemisah atas di $38.83.
Grafik Harian AVAXUSD

Artinya, ada ruang nan cukup lebar untuk fluktuasi, sekaligus kesempatan bagi penanammodal untuk memanfaatkan pergerakan harga.
Dalam beberapa hari terakhir, AVAX sempat menyentuh $35.76 sebelum mengalami koreksi singkat. Gerakan ini menandakan adanya minat beli nan kuat, terutama setelah sebelumnya AVAX sukses pulih sekitar 20% dari titik terendah mingguan di sekitar $29.
Data dari CoinGlass menunjukkan bahwa kenaikan tersebut didorong oleh aliran masuk bersih di pasar spot sebesar $8 juta, nan menandakan penanammodal memilih menahan asetnya daripada menjual.
Dari sisi likuidasi, sekitar $2.8 juta posisi short dilikuidasi dalam 24 jam terakhir. Meski lebih mini dibanding $9.2 juta posisi long nan sempat terkena pada hari sebelumnya, perihal ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara penjual dan pembeli.
Dalam kondisi pasar menurun, kebenaran bahwa AVAX bisa memaksa likuidasi short adalah indikasi bahwa tekanan beli lebih dominan.
Secara teknikal, AVAX tetap memperkuat di atas area support $31.75 nan menjadi kunci untuk menjaga momentum. Selama nilai tidak menembus ke bawah area ini, potensi kenaikan tetap terbuka.
Area pemisah atas di $38.83 menjadi sasaran berikutnya nan kudu ditembus untuk membuka jalan menuju nilai lebih tinggi, seperti $40 hingga $47. Bahkan, jika momentum institusional terus berlanjut, analis menilai $50 bisa menjadi sasaran jangka menengah.
Indikator teknikal juga mendukung optimisme ini. Namun, tetap perlu dicatat bahwa pasar mata uang digital saat ini sangat berjuntai pada sentimen global.
Jika Bitcoin kandas memperkuat di atas $110.000, kemungkinan besar altcoin lain, termasuk AVAX, bakal ikut tertekan. Oleh lantaran itu, penanammodal disarankan tetap berhati-hati, meski prospek teknikal dan esensial AVAX tampak lebih kokoh dibanding banyak aset lain.
Kesimpulan
AVAX sukses menunjukkan kekuatan di saat pasar mata uang digital tetap tertekan. Pertumbuhan ekosistem, masuknya lembaga besar, hingga peningkatan aktivitas jaringan menjadi aspek utama nan menopang harga.
Secara teknikal, nilai $33.29 dengan pemisah bawah $31.75 dan pemisah atas $38.83 memberi gambaran bahwa ruang kenaikan tetap terbuka.
Meski akibat tetap ada andaikan pasar dunia memburuk, Avalanche mempunyai landasan nan cukup kuat untuk melanjutkan momentum positifnya.
Selama support penanammodal dan lembaga tetap konsisten, kesempatan AVAX menuju sasaran jangka menengah di kisaran $40 hingga $50 bukanlah perihal nan berlebihan.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.