– Dominasi Bitcoin, metrik nan mengukur persentase total kapitalisasi pasar mata uang digital nan dikuasai oleh BTC, telah mengalami penurunan signifikan. Menurut analis terkenal Michael van de Poppe, situasi ini membuka kesempatan kuat bagi altcoin untuk mulai bergerak naik.
“Sangat sangat jelas. Altcoin bakal naik dalam waktu dekat,” tulis Poppe di platform X, Jumat (20/9/2025).
Namun dia juga mengingatkan bahwa pergerakan naik altcoin tidak bakal terjadi dalam garis lurus. Poppe menjabarkan, dalam periode transaksi seperti saat ini, koreksi jangka pendek tetap mungkin terjadi, termasuk pantulan sementara pada kekuasaan Bitcoin.
Grafik Dominasi BTC Tunjukkan Pola Penurunan Serupa dengan Tahun 2021
Berdasarkan diagram nan dia bagikan, kekuasaan Bitcoin saat ini menunjukkan pola teknikal nan mirip dengan fase awal altseason di tahun 2021. Setelah mencapai puncaknya beberapa bulan lalu, diagram kekuasaan BTC sekarang turun menuju level support historis di kisaran 52-55 persen.
- Area hijau di diagram menyoroti pola reversal nan pernah terjadi sebelumnya.
- Saat itu, kekuasaan BTC sempat memantul singkat sebelum akhirnya melanjutkan penurunan dan memberi ruang bagi altcoin untuk mencetak untung besar.
Michael memperkirakan pola serupa bisa terjadi lagi:
“Saya tidak bakal kaget jika kekuasaan Bitcoin memantul sedikit sebelum lanjut turun ke bawah,” ujarnya.
It's very clear: #Altcoins are going to go up in the coming period.
However, during those periods, you can have corrections.
I wouldn't be surprised to see the #Bitcoin dominance have a slight bounce upwards before we're going to have the next leg down. pic.twitter.com/e7x0QSobyG
Baca Juga: Mana Antara 2 Token Ini nan Lebih Dekat ke US$ 1 Triliun?
Altseason Masih Belum Dimulai
Sementara itu hal, analis aset mata uang digital lain berjulukan Cas Abbe menyatakan bahwa banyak trader berambisi altseason bakal segera dimulai. Namun, dia berpandangan bahwa info menunjukkan perihal sebaliknya.
“Kita tetap jauh dari altseason. Jangan lihat dari indeks bulanan, lihat dari indeks tahunan,” kata Cas Abbe.
Data dari Altcoin Year Index memperkuat pernyataan tersebut. Saat ini indeks hanya berada di nomor 35, jauh dari periode pemisah 75 nan biasanya menandai masuknya Altcoin Year.
Cas Abbe menjelaskan, Altcoin Year terjadi saat 75 dari 100 altcoin terbesar secara konsisten mengungguli Bitcoin selama 365 hari terakhir. Berdasarkan diagram terbaru:
- Sudah 1.328 hari sejak terakhir kali terjadi Altcoin Year.
- Rata-rata panjang Altcoin Year hanya 18 hari, sementara Bitcoin Year bisa memperkuat jauh lebih lama.
- Saat ini tetap berada di area netral-cenderung-bitcoin, belum mendekati wilayah altseason.
Analis tersebut menambahkan bahwa parameter sederhana lainnya juga memperjelas situasi, ialah kebanyakan altcoin belum mencetak nilai tertinggi baru (ATH).
“Kalau altcoin belum banyak nan mencapai ATH, artinya kita belum betul-betul masuk altseason. Tapi itu justru peluang,” paparnya.
Dengan kata lain, penanammodal tetap punya banyak waktu untuk mengakumulasi altcoin berbobot sebelum mereka masuk fase price discovery, saat nilai melewati ATH dan mulai mencari titik nilai baru.
We are nowhere close to an Altseason.
You don't need to look at monthly Altseason Index but rather yearly Altseason Index.
Majority of alts have still not made a new ATH, and this is not a sign of Altseason.
You still have time to accumulate a lot of alts before they enter the… pic.twitter.com/TKqONRcRUu
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.