Quo Vadis Direktori Film Indonesia ?

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

Direktori Film Indonesia

Jika bicara mengenai Direktori Film Indonesia, ternyata sejarahnya sangat panjang

Ini adalah suatu hal yang telah dibuat dari lama, namun kesinambungannya terasa connected off. Terkait akan hal ini, semenjak masa buku telah mulai ditinggalkan.

Dari penelusuran Cinemags, untuk kategori non buku. Maka ditemukan  bahwa pernah ada  Direktori Film Indonesia yang aplikasi resmi yang dikeluarkan oleh Direktorat Film Pengembangan Industri – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Tujuannya tentunya adalah agar menjadi panduan lengkap bagi para pembuat movie (lokal dan internasional) untuk syuting di Indonesia.

Namun terlihat, aplikasi ini “mati” sejalan dengan berhentinya para penggagas dan pembuat tersebut diatas.

Gagas Diskusi terkait Direktori Film

Forum Group Discussion (FGD) ‘Direktori Film Nasional’ yang diselenggarakan oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media (PMM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) baru-baru ini di Jakarta telah mengadakan acara.

Tujuan acara ini, dengan semangat Hari Film Nasional mengungkapkan berbagai masalah yang dihadapi dalam industri film.

Acara FGD ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait dalam industri perfilman, termasuk produser, ekshibitor, publisis, wartawan, dan komunitas perfilman.

Menjadi sorotan terangkum sebagai berikut:

1.Imam, yang mewakili sineplek Platinum, menyampaikan bahwa saat ini mereka telah membuka 38 layar bioskop di seluruh Indonesia, bahkan sudah merambah ke negara-negara lain seperti Kamboja, Laos, dan Timor Leste.

Mereka juga berencana membuka cabang baru di beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta Kalimantan.

2.Istilah ‘film lokal’ menjadi sorotan.

Beberapa peserta mempertanyakan apakah istilah ini masih relevan, sementara yang lain menganggap bahwa semua movie produksi Indonesia seharusnya dianggap sebagai movie Indonesia, bukan hanya movie lokal.

3. Masalah seputar mempromosikan dan mendistribusikan film

Para sineas dari daerah juga menyampaikan kesulitan mereka dalam mempromosikan dan mendistribusikan film-film indie dari daerah ke Jakarta

Mereka menekankan pentingnya untuk tetap berusaha dan optimis, meskipun terkadang menghadapi tantangan yang besar,  serta untuk berbagi pengalaman dalam mempromosikan dan mendistribusikan film-film daerah.

4. Perkenalan movie terbaru

Diskusi ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan beberapa movie daerah yang tengah diproduksi, seperti movie ‘Gereja Setan’ yang berdasarkan kisah nyata

Kesimpulan

FGD ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran dan referensi bagi industri movie Indonesia.

Semoga dengan adanya pembentukan Direktori Film Nasional, industri movie Indonesia dapat semakin maju dan berkembang.

Serta tentunya tetap berkelanjutan, dan menjadi barometer bagi setiap orang yang memerlukan data-data terkait movie Indonesia secara online

Selengkapnya
Sumber Berita filim terbaru
Berita filim terbaru